Senyum Ku Untuk Ibu
Karya : Heru Setiawan
Disaat ku merenung
Disaat ku berpikir
Selalu teringat wajahmu
Engkau bagaikan gempa bumi yang menggetarkan hatiku
oh . . . . Ibu engkau adalah surga bagiku
Walau aku sering direhabilitasi olehmu
Karena aku tau kau sayang padaku
Cintamu bagai oksigen yang bersih
Hatimu lembut bagaikan bola kapas
Kata-katamu bagaikan gurindam
Yang sangat sulit aku artikan
oh .. Ibu . . Ibu . .
Suatu saat nanti
Akan kubuktikan pada dunia
Bahwa anakmu bisa menaklukan dunia
Terima kasih Ibu . . . .
Al-Azhar
Karya : Nurlia Istiqomah
Al-Azhar,
Gedungmu bagaikan jurnal penutup
Yang mengurung semua siswa di dalamnya
Al-Azhar,
Di gedungu yang seperti jurnal penutup inilah
Aku bersosialisasi dengan teman-temanku
Laporan laba rugi pun selalu terpikirkan
Kantin yang kecil
Bagaikan terjepit oleh lempengan-lempengan bumi
Tetapi meskipun begitu
Semua peristiwa-peristiwa yang terjadi
di al-azhar,
Akan aku rangkum dalam diary hatiku
Perasaan ku
Karya : Toni A.
Hatiku bergetar bagaikan gempa bui di saat melihatmu
Hatiku ini sulit untuk mengatakan nya sulit nya rumus geometri
Senyum mu membuat ku simpati kepada mu
Paras mu membuat hati ku berdebar-debar
Disaat ku menyendiri kenapa rasa ini ingin bersamanya
oh . . Tuhan bagaimana cara mengatakan perasaanku seperti ku mengatakan rumus aritmatika
Bahwa aku cinta dia setulus hatiku
Seperti ku mencintai pelajaran Bahasa Indonesia
Di saat ku merenung di dalam hari
Wajahmu bagaikan bintang-bintang yang menerangi malam
Jiwa raga ku hanya untukmu bukan untuk primordialisme
oh . . sayangku terimalah cintaku di momentum yang terindah ini.
Aku dan Kamu
Karya : M. Rofi Oktadianto
Aku awan putih
Kau awan hitam
Yang dapat menyambarkan halilintar
Aku api
Kau air
Yang dapat menimbulkan kerusakan
Aku bumi
Kau akhirat
Yang tidak dapat di pisahkan
Aku habis
Kau penuh
Yang selalu mengisi
Aku cinta kamu
Kamu cinta aku
Kita saling mencintai.
Saat aku jatuh cinta
Karya: Eki Anes Wijaya S.W.
Kurasaka gejolak air yang mengepung di dalam hati
Mencairkan lautan es yang beku di hatiku
Menaburkan benih-benih bunga
Memantulkan pancaran cahaya pelangi
Yang membuat hatiku berwarna
Saat aku dengar suaramu mengucap cinta padaku
Rasaku ingin terbang melayang ke angkasa
Melewati planet-planet dan bintang-bintang yang indah
Bersinar kelap-kelip mewarnai malamku
Tapi hujan meteor memisahkan kita
Cintamu membuatku turun ke bumi
Membuatku jatuh tersandung ke dalam lautan lahar yang panas
Kau tinggalkan aku di bumi ini sendiri
Sedang aku diangkasa
Ingin aku mengikuti kata hati, meluapkan air mata
Yang terjun ke hlir sungai
Meninggalkan kepingan-kepingan kaca di dalam hati
Menimbulkan luka dan peri
Kau Guruku
Karya: Bryan Tio Lazuardi
Kau bu Eva cantik dan mempesona
Kau bu Titien selalu membanggakanku
Kau pak Selamet yang selalu menendang cintaku
Kau pak Mono yang selalu menyilaukan sisi gelapkuku
Kau bu Mul selalu melekat dihatiku
Kau bu Farida yang selalu menyiksa batinku
Kau uni Sari yang selalu menagih cintaku
Kau bu iis yang selalu mengistigfarkanku
Kau pak Udin namamu norak tapi terkenal pimpinanku
Kau guruku selalu mendidikku
Cinta
Karya: Devita Aprilia
Menurut Bahasa Indonesia
Cinta itu indah seperti kata-kata yang tertulis dalam sebuah puisi
Menurut PPKN
Cinta adalah hak dan kewajiban seluruh manusia
Menurut Matematika
Cinta 1+1 karena menggabungkan dua hati menjadi satu
Menurut Geografi
Rasa cinta seperti eksosfer yang tiada batasnya
Menurut bahasa Inggris
Cinta is love, love is never diez
Menurut sejarah
Cinta adalah sejarah indah yang dapat dikenang
Menurut sosiologi
Cinta itu individu yang menyatu dengan individu yang lain
Dengan cinta konsentrasi, suhu, volume, seakan berubah bak hukum Dalton yang memiliki kelipatan berganda
antara dirimu dan diriku
Aku dan Kau
Karya: M. Rofi Oktadianto
Aku awan putih
Aku awan hitam
Yang dapat menyambarkan halilitar
Aku api
Kau air
Yang dapat menimbulkan bencana
Aku bumi
Kau akhirat
Yang tidak dapat dipisahkan
Aku habis
Kau penuh
Yang selalu mengisi
Aku cinta kamu
Kamu cinta aku
Kita saling mencintai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar